UJI KADAR KAFEIN DALAM MINUMAN TAK BERALKOHOL
A. Bahan Kerja :
1.
Larutan Pereduksi : Larutkan 5 gr Na2SO3
dan 5 gr KCNS kedalam 100 ml Aquades.
2.
Larutan AsamFosfat Encer : Encerkan 15 ml H3PO4
p.a ke dalam 85 ml aquades.
3.
Larutan Natrium hidroksida : Larutkan 25 gr NaOH
p.a kedalam 75 ml aquades.
4.
Larutan standar kafein 1 mg/ml : Larutkan 25 mg
kafein murni dalam CHCl3 dan encerkan sampai 25 ml dengan CHCl3.
5.
Larutan KMnO4 1,5 % : larutkan 1,5 gr KMnO4 p.a
kedalam 98,5 ml aquades.
6.
Kloroform pa
B. Peralatan :
1.
Neraca analitik
2.
Spektrofotometer
3.
Corong pisah 125 ml (2)
4.
Corong gelas (2)
5.
Pipet Vol 10 ml (1)
6.
Labu takar 100 ml (1)
7.
Labu takar 25 ml (2)
8.
Labu takar 10 ml (6)
9.
Pipet ukur 1 ml, 2 ml, 5 ml masing masing 1
10.
Pipet vol
1 ml, 2 ml, 5 ml masing masing 1
11.
Gelas piala 250 ml (2)
12.
Kertas saring
13.
Statip dan penyangga corong pisah
C. Pembuat Larutan Baku
1.
Timbang seksama 25 mg kafein murni dalam gelas
piala 50 ml kemudian tambah dengan 15 ml CHCl3 pa kemudian aduk sampai larut,
kemudian larutan di masukan ke dalam labu takar 25 ml dan di encerkan dengan
CHCl3 sampai tanda garis.
2.
Buatlah 25 ml larutan kafein 100 ppm dengan
mengencerkan larutan hasil no 1.
3.
Buatlah masing masing 10 ml larutan Kafein
dengan konsentrasi ; 1 ppm, 2,5 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm dan 20 ppm.(seri
kadar baku Kafein di usahakan mempunyai absorbansi 0,2 sampai 0,8 dengan cara
estimasi seri kadar )
4.
Ukur absorbansi seri kadar larutan Kafein yang
telah di buat pada panjang gelombang maksimum ( 276 nm ) terhadap CHCl3.
D. Prosedur Preparasi Sampel
1.
Pipet 10 ml larutan contoh ke dalam corong pisah
125 ml. Tambahkan 5 ml larutan KMnO4 1,5 % lalu kocok selama 5 menit.
2.
Tambahkan 10 ml larutan pereduksi, kocok,
tambahkan 1 ml larutan H3PO4 encer, kocok, tambahkan 1ml larutan NaOH 25 %,
kocok. Ekstrak dengan menambahkan 50 ml
CHCl3, kocok selama 1 menit, Diamkan selama beberapa menit sampai terlihat
jelas batas pisah kedua cairan.
3.
Alirkan cairan yang berada dibawah yaitu CHCl3
melalui corong gelas yang telah diberi kertas saring kedalam labu ukur 100 ml.
4.
Ekstraksi diulangi dengan menambahkan 40 ml
CHCl3 dan dilanjutkan seperti diatas (6 c)
5.
Corong pisah dan kertas saring dibilas dengan 3
ml CHCl3 sebanyak dua kali.
6.
Encerkan cairan ekstrak tadi dengan CHCl3 sampai
batas garis 100 ml.
7.
Ukur absorbansi larutan hasil ekstraksi dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum ( 276 nm) terhadap CHCl3.
Referensi
AOAC. Official Method 962.13-199, Cafein in Non Alcoholic Beverages
Tidak ada komentar:
Posting Komentar