Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah terjadinya proses oksidasi1.
Dalam konsentrasi yang rendah, zat ini dapat memperlambat dan mencegah
terjadinya proses oksidasi yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas
dan berakibat terjadinya kerusakan protein dan asam nukleat dan memicu
berbagai jenis penyakit seperti kanker dan penuaan dini.
Yang termasuk senyawa antioksidan adalah
alkaloid, fenolik, polifenol, vitamin E, vitamin C, β-Karoten, EGCG,
dan sebagainya. Selain itu, juga terdapat enzim yang memiliki kemampuan
sebagai antioksidan seperti Superoksida Dimustase (SOD), katalase, ataupun glutation dismustase. Senyawa-senyawa ini terkandung dalam makanan dan minuman, suplemen makanan atau farmasi, ataupun kosmetik.
Dalam laboratorium uji, untuk melakukan assay atau uji aktivitas antioksidan, dikenal metode DPPH (Difenilpikril hidrazil). Zat ini berperan sebagai electron scavenger (penangkap elektron) atau hydrogen radical scavenger (penangkap radikal hidrogen bebas). Hasilnya adalah molekul yang bersifat dimagnetik dan stabil2.
Jika suatu senyawa antioksidan direaksikan dengan zat ini maka senyawa
antioksidan tersebut akan menetralkan radikal bebas dari DPPH.
Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan inkubasi DPPH dengan
ekstrak antioksidan selama 30 menit sehingga menghasilkan larutan yang
berwarna kuning kemudian dilakukan pengukuran panjang gelombang pada 517
nm. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut3:
(DPPH•) + (H—A) → DPPH—H + (A•)
Ungu Kuning
H-A adalah senyawa antioksidan yang akan diuji.
Ungu Kuning
H-A adalah senyawa antioksidan yang akan diuji.
Aktivitas antioksidan diperoleh dari
nilai absorbansi yang selanjutnya akan digunakan untuk menghitung
persentase inhibisi 50% (IC50) yang menyatakan konsentrasi senyawa
antioksidan yang menyebabkan 50% dari DPPH kehilangan karakter radikal
bebasnya. Semakin tinggi kadar senyawa antioksidan dalam sampel maka
akan semakin rendah nilai IC50.
Merck Biosciences memproduksi
DPPH yang digunakan dalam uji aktivitas senyawa antioksidan dengan
bentuk padatan berwarna hitam (pelarutan dengan DMF atau etanol akan
menghasilkan warna ungu kehitaman), memiliki kemurnian ≥ 90% dan larut
dalam DMF atau etanol. Tersedia dengan kemasan 50 mg (300267-50MG) dengan brand Calbiochem®.